Jumlah kasus harian Covid 19 di Singapura saat ini terus meningkat. Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan resminya menyatakan, dengan melihat tren yang terjadi sangat mungkin Singapura akan melampaui 3.200 kasus harian. Bahkan mungkin akan menembus hingga 5.000 kasus setiap hari pada pertengahan Oktober nanti. Temuan kasus Covid 19 terbaru menunjukkan 98 persen pasien memiliki gejala ringan atau tanpa menunjukkan gejala sehingga mereka bisa menjalani pemulihan di rumah.
Sementara, persentase pasien yang membutuhkan perawatan ICU masih terpantau rendah, sekitar 0,2 persen. Namun, dengan kasus yang lebih tinggi, ini dapat dimaknai menuju jumlah absolut yang lebih besar. "Saat ini 34 tempat tidur di ruang ICU sudah terpakai dan kami memperkirakan jumlahnya akan meningkat. Kami akan terus memantau kapasitas dan penggunaannya secara ketat," sebut Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan resminya, Sabtu (2/10/2021). Menurut mereka, rendahnya angka pasien positif Covid 19 di sana terjadi karena sebagian besar warga Singapura telah tervaksinasi.
Pemerintah Singapura masih memantau dampak dari kebijakan yang diambil saat ini hingga sepekan ke depan untuk mengetahui kondisi terbaru. Disebutkan, meski jumlah kasus harian terus meningkat, laju peningkatan kasus Covid 19 sedikit melambat. Kementerian Kesehatan Singapura juga menyatakan, ada bukti kuat bahwa upaya vaksinasi yang dilakukan selama ini mampu melindungi warganya dari risiko terpapar Covid 19 yang bersifat parah.
Proporsi kasus pasien Covid 19 yang telah divaksinasi lengkap dan membutuhkan perawatan intensif atau meninggal terbukti 14 kali lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi (0,12% dibandingkan dengan 1,67%). Disebutkan, lansia khususnya mereka yang tidak divaksinasi berisiko lebih tinggi terpapar untuk penyakit parah. Kebanyakan dari mereka cenderung memiliki penyakit penyerta, yang memicu risiko lebih tinggi lagi. Proporsi kasus Covid 19 lansia berusia 60 tahun ke atas di negara ini tetap stabil, di kisaran 27 hingga 32 persen dalam 28 hari terakhir.
"Kami mendesak semua manula, terutama minoritas manula yang tidak divaksinasi, untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra dan menghindari tempat tempat ramai selama periode ini," sebut Kementerian Kesehatan Singapura.